Penjahat
Nazi tetap diburu di Jerman ! Bagaimana Indonesia ?
Iwamardi
Nasional-list YAHOOGROUPS, Today, 23-04-2015 at 5:25 A
https://groups.yahoo.com/neo/groups/nasional-list/conversations/messages/185264
Tindakan konsekwen dari pemerintah Jerman yang selama ini terus memburu
bekas2 anggota NSDAP, SS dan organ2 Nazi lainnnya yang telah bersalah dan berdosa
melakukan kejahatan perang dan pembunuhan masal bangsa Jerman dan bangsa2 lain
diseluruh dunia, terutama warga2 Jahusi, orang2 demokrat,komunis dan semua yang
anti diktatur nazi.
.
Pemerintah Jerman adalah satu2nya pemerintahan didunia yang telah dengan
tulus mengakui kesalahan dan kejahatan pendahulu2 mereka (orde Nazi) dan telah
meminta maaf kepada bangsa2 yang telah menjadi korban kebiadaban nazisme selama
PD II.
Hal yang tak pernah berani dilakukan oleh pemerintahan2/bangsa2
lain yang pernah melakukan kejahatan kemanusiaan yang serupa (misalnya :
Jepang, Amerika,Spanyol. Portugia, Belanda, Belgia ,Perancis dll. ).
Padahal, dengan ditanggulanginya masa lalu yang menjadi halaman hitam
bangsa Jerman ini maka bangsa Jerman telah dengan berhasil bisa melangkahkan
kakinya kehalaman baru sejarahnya dengan sangat terhormat tanpa harus memikul
beban2 berat masa lalu yang diwariskan olen rejim orde nazi Hitler.
Bangsa Jerman telah berhasil membebaskan dirinya, menjauhkan diri dan
membuang ideologi nazisme dan segAala macam diktatur dari tatanan(system)
kehidupan mereka sejak tahun 1970 dimana Willy Brandt (Kanzel saat itu) telah
dengan berani dan spektakuler berjongkok didepan makam para korban
kebiadaban Nazi di Warzawa dan memohon ampun kepada semua korban kebiadaban
nazi diseluruh dunia.
Keberanian bangsa ini telah membikin dirinya telah berhasil keluar
sebagai bangsa yang ternormat di dunia dengan prestasi2 besar yang
diciptakannya setelah PD II, lain dan jauh sekali dengan bangsa2 Jepang,
Belanda, Perancis dll.yang bisa dikatakan pengecut untuk membongkar dan
membuang keaibannya sendiri yang telah dilakukan nenek moyang atau orang
tua mereka sendiri ! Bangsa Jerman ini telah berhasil membebskan dirinya
dari beban warisan rejim orde nazi 25 tahun (1945-1970) setelah jatuhnya
rejim Hitler !
Kejahatan kemanusiaan yang dilakukan rejim orde nazi ini terhadap
bangsa/rakyatnya sendiri. kaum yang menentang ideologi diktatur nazisme, pernah
pula sangat menyerupai, terjadi di Indonesia di periode tahun 1965/66 hingga
tahun 1998, dimana 3 juta rakyat tak bersalah, tanpa pengadilan telah dibantai
, berjuta2 lainnya dihancurkan kehidupannya , diisolir, di "penjara
luar" dinegerinya sendiri, aset mereka dirampas, hak untuk hidup layak
di-injak2, dipermalukan, dibunuh karakternya, setiap hari kepada para korban
yang tak bersaah ini dilakukan psycho-terror yang sangat kejam, termasuk kepada
ibu2 dan anak2 kecil , keluarga dan keturunan dari mereka yang "di
komuniskan" dan "di pki kan" dan di
"Sukarnois"kan !
Jika kita kembali kecontoh Jerman: Willy Brandt (almarhum ) sendiri
tidaklah bertanggung jawab terhadap perbuatan aib kaum nazi, sebaliknya , dia
pada masanya adalah buronan kelas berat rejim orde nazi itu ! Jerman telah lepas
dari beban masa lalu setelah 25 tahun jatuhnya rejim orde nazi !
Apa yang terjadi di Indonesia saat ini ? Apakah orang harus
menunggu sampai tahun 2023 (1998+25) untuk lepas dari beban masa lalu ?
Atau mau meniru bangsa Jepang
misalnya yang sampai saat inipun bukan saja tidak mengakui kesalahan,
apalagi minta maaf , tetapi bahkan tiap tahun masih mengadakan upacara
penghormatan kepada para pelaku kejahatan perangnya sebagi pahlawan2
mereka ?
Kita lihat saja kelakuan dan
perbuatan pemerintah sekarang ini dan pemerintah2 selanjutnya , apa yang akan
mereka lakukan dalam membersihkan diri dari perbuatan2 jahat rejim orde baru
itu !
==========================================================
Di Jerman, penjahat2 Nazi
terus diburu !
Mantan Penjaga Kamp Nazi Ceritakan Pembunuhan Warga
Yahudi
Kamis, 23 April 2015 | 08:16
WIB
AP Oskar Groening dikenai 300.000 tuduhan membantu pembunuhan,
terkait dengan tewasnya 300.000 orang Yahudi di Auschwitz dalam bulan Mei dan
Juni 1994
KOMPAS.com - Oskar Groening, seorang mantan penjaga kamp tahanan Auschwitz,
Rabu (22/4/2015) atau hari ke-2 sidangpengadilannya di Jerman, merincikan
bagaimana gerbong-gerbong kereta api pengangkut ternak yang dipenuhi orang
Yahudi tiba di kamp Nazi di Polandia yang diduduki Jerman. Ia menjelaskan
bagaimana harta benda mereka dirampas, dan bagaimana kebanyakan dari mereka
kemudian dibunuh dengan gas.
Groening dikenai 300.000 tuduhan membantu pembunuhan, terkait dengan tewasnya 300.000 orang Yahudi di Auschwitz pada bulan Mei dan Juni 1994 setelah sekitar 425.000 warga Yahudi dipindahkan ke kamp itu dari Hongaria.
Bekas pengawal Nazi berusia 93 tahun itu menghadapi ancaman hukuman 3 sampai 15 tahun penjara jika terbukti bersalah. Sidang pengadilan dijadwalkan berakhir hingga Juli.
Media Jerman menjuluki Groening, yang bertugas di kamp dari tahun 1942 hingga 1944, sebagai " juru tulis Auschwitz" karena tugas pokoknya adalah mengumpulkan dan menghitung uang yang disita dari para tahanan Yahudi itu.
Groening adalah seorang dari sekitar 30 bekas petugas kamp Auschwitz yang diajukan untuk diadili oleh pemerintah Jerman.
Groening dikenai 300.000 tuduhan membantu pembunuhan, terkait dengan tewasnya 300.000 orang Yahudi di Auschwitz pada bulan Mei dan Juni 1994 setelah sekitar 425.000 warga Yahudi dipindahkan ke kamp itu dari Hongaria.
Bekas pengawal Nazi berusia 93 tahun itu menghadapi ancaman hukuman 3 sampai 15 tahun penjara jika terbukti bersalah. Sidang pengadilan dijadwalkan berakhir hingga Juli.
Media Jerman menjuluki Groening, yang bertugas di kamp dari tahun 1942 hingga 1944, sebagai " juru tulis Auschwitz" karena tugas pokoknya adalah mengumpulkan dan menghitung uang yang disita dari para tahanan Yahudi itu.
Groening adalah seorang dari sekitar 30 bekas petugas kamp Auschwitz yang diajukan untuk diadili oleh pemerintah Jerman.
No comments:
Post a Comment