Thursday 23 April 2015

Penjahat Nazi tetap diburu di Jerman ! Bagaimana Indonesia ?

Penjahat Nazi tetap diburu di Jerman ! Bagaimana Indonesia ?

Iwamardi
Nasional-list YAHOOGROUPS, Today, 23-04-2015 at 5:25 A
https://groups.yahoo.com/neo/groups/nasional-list/conversations/messages/185264

Tindakan konsekwen dari pemerintah Jerman yang selama ini terus memburu bekas2 anggota NSDAP, SS dan organ2 Nazi lainnnya yang telah bersalah dan berdosa melakukan kejahatan perang dan pembunuhan masal bangsa Jerman dan bangsa2 lain diseluruh dunia, terutama warga2 Jahusi, orang2 demokrat,komunis dan semua yang anti diktatur nazi.
.
Pemerintah Jerman adalah satu2nya pemerintahan didunia yang telah dengan tulus mengakui kesalahan dan kejahatan pendahulu2 mereka (orde Nazi) dan telah meminta maaf kepada bangsa2 yang telah menjadi korban kebiadaban nazisme selama PD II.
Hal yang tak pernah berani dilakukan oleh pemerintahan2/bangsa2  lain  yang pernah melakukan kejahatan kemanusiaan yang serupa (misalnya : Jepang, Amerika,Spanyol. Portugia, Belanda, Belgia ,Perancis dll. ).
Padahal, dengan ditanggulanginya masa lalu yang menjadi halaman hitam bangsa Jerman ini maka bangsa Jerman telah dengan berhasil bisa melangkahkan kakinya kehalaman baru sejarahnya dengan sangat terhormat tanpa harus memikul beban2 berat masa lalu yang diwariskan olen rejim orde nazi Hitler.
Bangsa Jerman telah berhasil membebaskan dirinya, menjauhkan diri dan membuang ideologi nazisme dan segAala macam diktatur dari tatanan(system) kehidupan mereka sejak tahun 1970 dimana Willy Brandt (Kanzel saat itu) telah dengan berani dan spektakuler   berjongkok didepan makam para korban kebiadaban Nazi di Warzawa dan memohon ampun kepada semua korban kebiadaban nazi diseluruh dunia. 
Inline image            http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9b/Willy_Brandt_Square_02.jpg


Keberanian bangsa ini telah membikin dirinya  telah berhasil keluar sebagai bangsa yang ternormat di dunia dengan prestasi2 besar yang diciptakannya setelah PD II, lain dan jauh sekali dengan bangsa2 Jepang, Belanda, Perancis dll.yang bisa dikatakan pengecut untuk membongkar dan membuang keaibannya sendiri yang telah dilakukan nenek moyang atau orang tua  mereka sendiri ! Bangsa Jerman ini telah berhasil membebskan dirinya dari beban warisan rejim orde nazi  25 tahun (1945-1970) setelah jatuhnya rejim Hitler !
Kejahatan kemanusiaan yang dilakukan rejim orde nazi ini terhadap bangsa/rakyatnya sendiri. kaum yang menentang ideologi diktatur nazisme, pernah pula sangat menyerupai, terjadi di Indonesia di periode tahun 1965/66 hingga tahun 1998, dimana 3 juta rakyat tak bersalah, tanpa pengadilan telah dibantai , berjuta2 lainnya dihancurkan kehidupannya , diisolir, di "penjara luar" dinegerinya sendiri, aset mereka dirampas, hak untuk hidup layak di-injak2, dipermalukan, dibunuh karakternya, setiap hari kepada para korban yang tak bersaah ini dilakukan psycho-terror yang sangat kejam, termasuk kepada ibu2 dan anak2 kecil , keluarga dan keturunan dari mereka yang "di komuniskan" dan "di pki kan"  dan di "Sukarnois"kan !
Jika kita kembali kecontoh Jerman: Willy Brandt (almarhum ) sendiri tidaklah bertanggung jawab terhadap perbuatan aib kaum nazi, sebaliknya , dia pada masanya adalah buronan kelas berat  rejim orde nazi itu ! Jerman telah lepas dari beban masa lalu setelah 25 tahun jatuhnya rejim orde nazi !
Apa yang terjadi di Indonesia  saat ini ? Apakah orang harus menunggu sampai tahun 2023  (1998+25) untuk lepas dari beban masa lalu ? 
Atau mau meniru bangsa Jepang misalnya yang sampai saat inipun  bukan saja tidak mengakui kesalahan, apalagi minta maaf , tetapi bahkan tiap tahun masih mengadakan upacara penghormatan kepada para pelaku kejahatan  perangnya sebagi pahlawan2 mereka ?
Kita lihat saja kelakuan dan perbuatan pemerintah sekarang ini dan pemerintah2 selanjutnya , apa yang akan mereka lakukan dalam membersihkan diri dari perbuatan2 jahat rejim orde baru itu !

==========================================================

Di Jerman, penjahat2 Nazi terus diburu !
Mantan Penjaga Kamp Nazi Ceritakan Pembunuhan Warga Yahudi
Kamis, 23 April 2015 | 08:16 WIB
http://assets.kompas.com/data/photo/2015/04/23/0814533Oskar780x390.jpg

AP Oskar Groening dikenai 300.000 tuduhan membantu pembunuhan, terkait dengan tewasnya 300.000 orang Yahudi di Auschwitz dalam bulan Mei dan Juni 1994

KOMPAS.com - Oskar Groening, seorang mantan penjaga kamp tahanan Auschwitz, Rabu (22/4/2015) atau hari ke-2 sidangpengadilannya di Jerman, merincikan bagaimana gerbong-gerbong kereta api pengangkut ternak yang dipenuhi orang Yahudi tiba di kamp Nazi di Polandia yang diduduki Jerman. Ia menjelaskan bagaimana harta benda mereka dirampas, dan bagaimana kebanyakan dari mereka kemudian dibunuh dengan gas.

Groening dikenai 300.000 tuduhan membantu pembunuhan, terkait dengan tewasnya 300.000 orang Yahudi di Auschwitz pada bulan Mei dan Juni 1994 setelah sekitar 425.000 warga Yahudi dipindahkan ke kamp itu dari Hongaria.

Bekas pengawal Nazi berusia 93 tahun itu menghadapi ancaman hukuman 3 sampai 15 tahun penjara jika terbukti bersalah. Sidang pengadilan dijadwalkan berakhir hingga Juli.

Media Jerman menjuluki Groening, yang bertugas di kamp dari tahun 1942 hingga 1944, sebagai " juru tulis Auschwitz" karena tugas pokoknya adalah mengumpulkan dan menghitung uang yang disita dari para tahanan Yahudi itu.

Groening adalah seorang dari sekitar 30 bekas petugas kamp Auschwitz yang diajukan untuk diadili oleh pemerintah Jerman.



No comments:

Post a Comment