Monday 13 August 2012

Press Release, Petisi dan Selebaran KUKB


Teman-teman yang budiman,
saya kirim di attachment:

1. Press Release, pemberitahuan rencana unjukrasa Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) ke kedutaan Belanda pada 15 Agustus 2012.
2. Petisi kepada pemerintah Belanda, yang akan disampaikan pada 15 Agustus 2012.
3. Selebaran yang akan dibagikan kepada masyarakat pada 15.8.2012.
 
Sejak tahun 2005, pada 15 Agustus setiap tahun kami melakukan unjukrasa ke kedutaan Belanda. Pada 15 Desember 2005 saya membawa kasus pembantaian di desa Rawagede ke parlemen Belanda,
 
15 Agustus merupakan hari bersejarah. Pada 15 Agustus 1945 Jepang menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu, yang berarti berakhirnya pendudukan militer Jepang di bumi Nusantara. 
Ratusan ribu warga Belanda dan Eropa lainnya merayakan hari pembebasan mereka dari kamp-kamp interniran di India-Belanda dari tahun 1942 - 1945.
 
Sekarang kami membawa seluruh kasus kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Belanda di Indonesia antara tahun 1945 - 1950.
 
Di Mahkamah Kejahatan Internasional (International Criminal Court) yang berkedudukan di Den Haag, Belanda, empat jenis kejahatan tidak mengenal azas kadaluarsa:
1.    Pembantaian etnis,
2.    Kejahatan atas kemanusiaan,
3.    Kejahatan perang, dan
4.    Kejahatan agresi
 
Oleh karena itu, kejahatan perang dan kejahatan atas kemanusiaan serta agresi mkiliter Belanda di Indonesia antara tahun 1945 – 1950 masih dapat dibuka kembali, sebagaimana telah kami buktikan dengan membawa kasus pembantaian yang dilakukan oleh tentara Belanda di desa Rawagede pada 9 Desember 1947, di mana tentara Belanda membantai 431 penduduk desa tanpa adanya proses pengadilan.
Selain itu, keluarga korban agresi militer Belanda juga masih menuntut keadilan. Diperkirakan, korban tewas antara tahun 1945 – 1950 mencapai satu juta jiwa!
 
Yang telah menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam unjukrasa ke kedutaan Belanda, selain keluarga korban pembantaian yang dilakukan oleh tentara Belanda di Galung Lombok (Sulawesi Barat), Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, “Gerbong Maut Bondowoso”, juga Ibu Lilly Wahid, anggota Komisi I DPR RI dan Ir. Ilham Aidit, putra alm. DN Aidit, Ketua CC PKI.
 
Mengenai Pembantaian di Galung Lombok, lihat:
dan The Galung Lombok Massacre (bahasa Inggris):
 
Mengenai ‘Gerbong Maut Bondowoso”, lihat:
 
Atas perhatian yang diberikan, saya sampaikan terima kasih.
 
Wassalam,
 
Batara R. Hutagalung
Ketua KUKB
 
__._,_.___
Attachment(s) from Batara Hutagalung
2 of 2 File(s)

No comments:

Post a Comment