Seknas JOKOWI:
Diskusi Nawacita dan Rekonsiliasi Bangsa
June 22,
2016 / By Redaksi Seknas
![]() |
Add caption |
JAKARTA – Menyikapi kontraversi upaya rekonsiliasi yang dilakukan oleh
pemerintah dalam menuntaskan pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu, DPN
Seknas jokowi mengadakan diskusi tentang “Nawacita dan Rekonsiliasi Bangsa”.
Diskusi yang dihadiri sekitar 100 orang ini digelar di sekretariat DPN Seknas
Jokowi, jl Cirebon No. 23 Menteng, Jakarta pusat pada Selasa (21/06/2016).
Dalam sambutannya Ketua Umum DPN Seknas Jokowi, M. Yamin mengingatkan
bawa upaya rekonsiliasi atas berbagai pelanggaran HAM di masa lalu adalah
keharusan sejarah. Menurutnya, Presiden joko Widodo telah berani mengambil
sikap untuk melanjutkan upaya rekonsiliasi yang sudah lama digagas organisasi
masyarakat sipil di Tanah Air.
Senada dengan itu, anggota Watimpres Sidarto Danusubroto memastikan
upaya rekonsiliasi terhadap pelanggaran HAM di masa lalu termasuk tragedi tahun
1965 akan terus berlanjut. Perlawanan dari sejumah jenderal purnawirawan dan
kelompok intoleran terhadap upaya rekonsiliasi ini tidak akan menghentikan
langkah pemerintah Jokowi untuk menuntaskan masalah ini.
Menurut Sidarto, upaya rekonsiliasi sudah lama diperjuangkan dari mulai
pembentukan Pansus RUU tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi tapi selalu
dipatahkan. Dan sekarang presiden Jokowi telah mendorong proses rekonsiliasi
anak bangsa ini lebih maju yang tertuang dalam Nawacita dan secara jelas dalam
RPJMP. Baru kali ini presiden berani melakukan itu.
Selain Sidarto, narasumber lain yang berbicara dalam diskusi ini adalah
Siti Noor Laela (anggota Komnas HAM) dan Ifdhal Kasim (Senior staff pada deputi
V KSP). Dalam penjelasannya, Siti Noor Laela mengatakan upaya rekonsiliasi
selalu menghadapi tantangan yang berat. Oleh karena itu dibutukan dukungan
politik dari para relawan pendukung jokowi untuk menuntaskan pelanggaran berat
di masa lalu demi terwujudnya rekonsiliasi bangsa.
Dalam kesempatan yang sama Ifdhal Kasim menjelaskan bahwa pemerintah
telah membentuk Tim Kepresidenan untuk menuntaskan pelanggaran HAM di masa
lalu. Untuk itu menurutnya perlu dukungan dari semua pihak agar proses
rekonsiliasi bangsa ini bisa berjalan mulus demi masa depan indonesia yang
lebih baik.
Acara diskusi tersebut diakhiri dengan buka puasa bersama yang
menghidangkan berbagai menu makanan yang menarik selera. Sejumlah pimpinan
kelompok relawan pendukung Jokowi turut meramaikan acara ini, ada dari Bara JP,
Projo, Almisbat dll. Menteri Perindustrian Saleh Husin juga sempat hadir dalam
kegiatan ini.
Usai buka puasa bersama, para relawan juga merayakan hari ulang tahun
Presiden Jokowi yang ke-55 secara sederhana, dengan menyanyikan lagi ulang
tahun dan memotong tumpeng. (Fadjar)
Seknas JOKOWI
No comments:
Post a Comment